Cara Membuat Pupuk Organik Granul dari Kotoran Ayam: Panduan Lengkap
Cara Membuat Pupuk Organik Granul dari Kotoran Ayam
Persiapan Awal: Mengolah Kotoran Ayam Sebelum Jadi Granul
Kotoran ayam adalah salah satu bahan organik yang paling melimpah di Indonesia, terutama dari peternakan skala kecil maupun besar. Namun, untuk menjadikannya pupuk organik granul yang berkualitas, ada beberapa tahapan penting yang harus dilakukan.
Langkah pertama adalah menentukan kadar air (moisture content) pada kotoran ayam.
-
Jika kadar air masih tinggi (lebih dari 50–60%), maka kotoran perlu dijemur secara alami di bawah sinar matahari terlebih dahulu. Cara ini lebih hemat biaya, meskipun membutuhkan waktu lebih lama.
-
Jika kotoran ayam mengandung kelembapan sangat tinggi, maka langsung menggunakan mesin pengering (dryer) lebih efisien. Mesin ini akan membantu menurunkan kadar air hingga sekitar 15–20%, yang merupakan standar ideal sebelum masuk ke proses pembentukan granul.

Perlukah Menambahkan Unsur Organik Lain?
Kotoran ayam memang kaya nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK), tetapi untuk menjaga keseimbangan nutrisi tanah, biasanya perlu ditambahkan bahan organik lain. Beberapa bahan yang sering digunakan di Indonesia antara lain:
-
Jerami padi cincang – menambah kandungan serat.
-
Serbuk gergaji atau sekam padi – membantu penyerapan kelembapan berlebih.
-
Kompos hijau – meningkatkan kandungan karbon organik.
-
Mikroba dekomposer – mempercepat fermentasi alami dan meningkatkan kualitas pupuk.
Dengan pencampuran ini, hasil pupuk granul lebih stabil dan memberikan nutrisi lebih lengkap bagi tanaman.

Menentukan Kebutuhan Produksi dan Skala Pabrik
Sebelum membeli mesin pelet pupuk, Anda harus menghitung kebutuhan produksi harian. Misalnya:
-
Apakah pupuk granul digunakan untuk kebutuhan sendiri (skala petani)?
-
Ataukah untuk produksi komersial skala menengah hingga besar?

Setelah mengetahui kebutuhan, langkah berikutnya adalah menentukan kapasitas mesin utama (mesin pelet pupuk). Dari kapasitas mesin utama inilah, kita bisa merencanakan kebutuhan peralatan pendukung, seperti:
-
Mesin penghancur (crusher) untuk bahan tambahan.
-
Mesin mixer (pencampur).
-
Mesin pengering (dryer).
-
Mesin pendingin (cooler).
-
Mesin pengemas (packing).
Selain itu, perhatikan pula luas bangunan atau lahan yang dibutuhkan. Untuk skala kecil biasanya cukup dengan lahan 50–100 m², sedangkan untuk skala industri bisa mencapai lebih dari 500 m².

Pemilihan Mesin Pelet: Flat Die vs Ring Die
Ada dua jenis mesin pelet yang biasa digunakan untuk membuat pupuk organik granul:
-
Mesin Pelet Flat Die (Pelat Datar)
-
Kapasitas kecil hingga menengah (200 kg – 1 ton per jam).
-
Harga relatif lebih terjangkau.
-
Cocok untuk usaha kecil atau kelompok tani.
-
-
Mesin Pelet Ring Die (Cincin)
-
Kapasitas besar (1 ton – 10 ton per jam).
-
Lebih efisien untuk produksi skala industri.
-
Kualitas granul lebih padat dan seragam.
-
Pemilihan mesin sebaiknya didasarkan pada target produksi, bukan hanya harga mesin.

Pentingnya Kualitas Mesin dalam Produksi Pupuk Granul
Mesin pelet pupuk adalah investasi jangka panjang. Oleh karena itu, kualitas mesin harus menjadi prioritas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih mesin:
-
Material cetakan (die) – baja paduan berkualitas tinggi tahan aus.
-
Daya motor (motor listrik) – sesuaikan dengan kapasitas produksi.
-
Efisiensi energi – mesin yang hemat listrik/diesel akan menurunkan biaya operasional.
-
Kemudahan perawatan – ketersediaan suku cadang dan layanan teknis.
Mesin berkualitas rendah mungkin lebih murah di awal, tetapi dalam jangka panjang sering menimbulkan kerugian karena sering rusak dan hasil granul tidak konsisten.

Mengapa Harus Memilih Mesin dari Xuezao Machinery?
Perusahaan kami, Xuezao Machinery, telah berdiri sejak tahun 1992 dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam pembuatan mesin pelet organik maupun biomassa. Beberapa alasan mengapa pelanggan dari berbagai negara mempercayakan kebutuhan mesinnya kepada kami:
-
Produk lengkap dan bervariasi – dari kapasitas kecil hingga pabrik skala besar.
-
Teknologi canggih – mesin hemat energi dengan sistem kontrol otomatis.
-
Pengalaman internasional – proyek berhasil di Asia Tenggara, Afrika, dan Timur Tengah.
-
Layanan purna jual – dukungan teknis, pengiriman suku cadang, dan konsultasi gratis.
Dengan memilih mesin kami, Anda tidak hanya membeli alat, tetapi juga mendapatkan solusi produksi pupuk organik granul yang terintegrasi.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Q1: Apakah kotoran ayam harus difermentasi sebelum dibuat granul?
Ya, proses fermentasi sangat disarankan. Tujuannya untuk mengurangi bau, membunuh bakteri patogen, serta menstabilkan kandungan nutrisi.
Q2: Apakah mesin pelet pupuk bisa digunakan juga untuk bahan lain selain kotoran ayam?
Bisa. Mesin pelet pupuk dapat digunakan untuk berbagai limbah organik, seperti kotoran sapi, kambing, kompos hijau, hingga limbah pertanian.
Q3: Berapa lama umur cetakan (die) mesin pelet pupuk?
Umur cetakan tergantung pada bahan yang digunakan dan intensitas pemakaian. Umumnya bertahan 800–1500 jam produksi sebelum perlu diganti.

Kesimpulan dan Ajakan Bertindak
Membuat pupuk organik granul dari kotoran ayam adalah langkah tepat untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Indonesia. Prosesnya meliputi pengeringan, pencampuran bahan tambahan, pemilihan mesin pelet yang sesuai, hingga pengemasan produk akhir.
Jika Anda sedang mencari mesin pelet pupuk organik berkualitas tinggi dengan harga kompetitif, jangan ragu untuk menghubungi Xuezao Machinery. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, kami siap membantu Anda membangun lini produksi pupuk granul yang efisien, berkualitas, dan menguntungkan.
👉 Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan penawaran harga mesin pupuk organik terbaru dan konsultasi gratis!